Langkah Bikin Paspor Lewat Antrean Online!

2018-02-28
Belakangan ini yang mau bikin paspor baru pada dibuat kaget gak sih kalo sekarang harus ambil nomor antrean secara online dulu? Kalo iya, berarti kalian (kita sih termasuk gue hehe) perlu lebih update soal ini juga. Untungnya, Januari lalu gue dikasih tahu temen soal masalah ini. Karena memang gue dan keluarga ada rencana pergi, and yes this is gonna be my first time going abroad! :D, jadi kami harus segera buat paspor. 

Sebelumnya, gue cari tahu dulu lewat Twitter ke akun resmi DitJen Imigrasi. Tanya-tanya gimana prosedur barunya. Sempat dibikin kaget sama jadwal nunggu antrean yang cukup lama, yaitu dua minggu. Tapi gak kerasa kok. Dan kadang kalau kalian beruntung, suka nyempil satu atau dua hari di bulan itu yang kosong, jadi bisa kalian pilih.

Kemarin gue daftar tanggal 10 Februari. Padahal menurut DitJen Imigrasi di Twitter, jadwal baru itu dibuka setiap dua minggu dan itu pas tanggal 9 Februari. Tapi ternyata pas gue buka, jadwal buat dua minggu ke depan udah penuh dan adanya tahun 2022. Pusing dong ya. Yaudah akhirnya gue diemin dulu. Besoknya, adik gue ngasih tahu kalo ada tanggal kosong yang nyempil. Buru-burulah gue ambil. Alhamdulillah dapet dan sekarang udah selesai.

Nah, di bawah ini akan gue kasih tahu dan jelaskan langkah-langkahnya. Dari daftar sampai mengambil paspor yang udah jadi. Check this out!
+ Pertama, kalian harus buat akun di sini dulu. Kalau yang pakai Android, bisa unduh aplikasinya di Google Play Store kemudian daftar deh, sayangnya untuk iOS belum ada huhu.

Kalau lewat website, tampilannya seperti ini:


Klik pendaftaran untuk membuat akun. Lalu setelah diklik, tampilannya akan seperti ini:


Isi semuanya dengan data pribadi kalian dan pastikan jangan sampai ada yang salah ya.

Setelah daftar jangan lupa verifikasi email dulu baru bisa masuk ke akun kalian. Setelah selesai verifikasi dan masuk, nanti akan muncul banyak Kanim (Kantor Imigrasi) di tiap daerah. Pilih sesuai daerah asal kalian. Kalau gue waktu itu buatnya di Karawang :)

Lalu pilih tanggal yang kosong, kalau bisa sih kalian harus kosongin jadwal untuk ini, karena susah dan lama lagi nunggu antrean barunya. Nanti akan ada pilihan waktu kapan kalian bisa dateng. Pagi itu ada yang dari jam 8.00-9.00, 9.00-10.00, 10.00-11.00 atau siang 13.00-14.00, dst karena gue lupa kalau siang sampai jam berapa hehe. Setelah pilih tanggal dan waktu, langsung ke jumlah pemohon. Satu akun bisa dipakai untuk 5 orang pemohon. Jadi bisa buat satu keluarga :D. Tampilannya akan seperti ini:



Kalau udah dapat jadwal (alhamdulillah :D), kalian bisa langsung masuk ke Daftar Permohonan. Di situ bisa dilihat keterangan yang tadi udah kalian pilih. Kemudian akan dikasih QR-Code yang harus kalian perlihatkan saat tiba di Kanim sebagai bukti kalau kalian udah daftar antrean online. Klik kolom warna biru untuk melihat barcode kalian. Begini nih tampilannya:



Daftar lewat aplikasi juga sama kok. Yang membedakan hanya Bukti Cetak Elektronik. Kalau lewat aplikasi, kalian akan terima bukti yang dikirim sebagai file pdf ke email kalian. Gausah dicetak, cukup dibawa pas hari kalian ke Kanim dan tunjukkin deh ke petugasnya.

+ Kedua, siapkan syarat-syarat yang harus dibawa ke Kanim. Apa aja? Ini dia:
1. Fotokopi KTP. Fotokopi diperbesar di kertas A4. Bisa landscape atau portrait. KTP aslinya juga wajib dibawa loh.
2. Fotokopi Kartu Keluarga. Tetap bawa KK asli kalian.
3. Fotokopi Akta Kelahiran/Ijazah/Surat Nikah. Pilih salah satu aja. Kalau kemarin gue pakai akta kelahiran. Dokumen aslinya juga harus dibawa.
Semua dokumen harus difotokopi di kertas A4 dan wajib bawa dokumen-dokumen aslinya. Untuk lebih lengkapnya, bisa dilihat di sini.

Peralatan tambahan yang bisa kalian bawa dari rumah biar gausah beli-beli di Kanim adalah materai 6.000, pulpen tinta hitam dan map untuk menyimpan berkas-berkas.

+ Ketiga, saat datang ke Kanim, usahakan datang 1 atau setengah jam lebih awal dari jadwal kalian. Pastikan berpakaian rapi. Setau gue gak boleh pakai celana pendek dan sandal jepit. Dandan yang cantik dan ganteng ya biar foto paspor kalian nanti jadi ciamik :D.

Pas sampe Kanim, nanti kalian akan dipanggil untuk ngambil nomor antrean lagi. Ini nih alasannya dateng lebih awal, supaya bisa dapet nomor antrean paling cepet juga. Setelah dipanggil kalian akan diminta menunjukkan barcode atau Bukti Cetak Elektronik kalian. Lalu disuruh nunggu lagi sampai dipanggil lagi untuk mengisi data-data pribadi. Isi datanya pakai pulpen tinta hitam dan juga menggunakan huruf kapital. Tempel materai 6.000 di akhir lalu tandatangani.

Ngisi data pribadinya diusahakan cepat ya apalagi kalau dapat nomor antrean di awal. Kemarin gue cukup keblinger karena belum selesai ngisi eh tapi udah dipanggil. Sebenernya gapapa sih, nanti bakal dikasih waktu lebih kok. Cuma untuk jaga-jaga aja kalau misalnya kalian juga lagi buru-buru :).

Siapkan semua berkas, fotokopi dan berkas asli lalu perlihatkan ke petugas. Petugas akan memverifikasi semua data kita sambil "diwawancara". Bukan wawancara yang formal-formal. Cuma ditanya ulang tahun, nama ibu, kita mau ke mana, dan tujuan kita ke negara yang kita tuju nanti.

Setelah selesai, petugas akan mengambil semua berkas kita lalu kita disuruh nunggu lagi untuk foto dan membuat sidik jari. Proses ini paling sebentar, kira-kira cuma 5 menit. Tapi kemarin gue sedikit ada kendala pas buat sidik jari. Entah kenapa jari-jari tangan kiri gue susah banget kebaca hahaha. Jadi harus diulangin dan jadi lebih lama. Kalau gak ada kendala, sekitar 3-5 menit juga udah selesai.

Proses akhir adalah kalian akan dikasih kertas untuk pembayaran. Harga bikin paspor 48 halaman sekarang Rp. 355.000, berbeda untuk e-passport ya. Di kertas itu udah tertera kode pembayarannya. Kalian bisa bayar lewat teller atau lewat ATM. Pengambilan paspor paling cepat 10 hari kerja setelah pembayaran. Kalau paspor yang sudah selesai dibuat tidak diambil dalam jangka waktu 1 bulan sejak tanggal diterbitkan, paspor bisa dibatalkan.

Bukti pembayaran dan kertas pembayaran harus dibawa saat pengambilan paspor. Pastikan selalu ada di dompet kalian. Paspor bisa diambil oleh keluarga atau orang terdekat dan terpercaya, tapi wajib membawa bukti dan kertas pembayaran.

Jadi, itu dia langkah-langkah dan prosedur pembuatan paspor lewat antrean online. Selalu pantau akun Twitternya DitJen Imigrasi ya untuk melihat kapan jadwal baru akan dibuka. Kalau ada pertanyaan bisa juga hubungi Kanim terdekat kalian. Semoga bermanfaat :)

No comments:

Post a Comment